Mama. Entah bidadari dari mana aku tak dapat melacaknya. Mungkin dari langit paling indah yang diciptakan oleh-Nya. Yang pasti, bidadari yang selalu ada saat aku membutuhkannya. Bagaikan seorang peri yang menemani hari-hariku dan memenuhi semua permintaanku. Bagaikan robot tercanggih yang tak pernah mengeluh menghidupiku. Bagaikan seorang pelawak handal yang selalu tertawa menghiasi hariku. Bagaikan seorang aktris profesional yang tak pernah menunjukkan kesedihannya padahal aku tahu hati Mama sedang terluka. Mama, bukannya aku berlebihan. Tapi sungguh, aku tidak bisa hidup tanpamu. Kasih sayang mu, Ma. Aku bingung bagaimana caranya membalas itu semua. Aku yang selalu meneriakimu, memarahimu, mengacuhimu. Namun kau yang tetap mencintaiku, mengasihiku, menyayangiku. Dan kau tetap sabar menghadapinya. Jika digambarkan, mungkin kasih sayangmu seluas lautan, selapang dunia, bahkan lebih. Do'amu yang penuh berkah selalu terngiang di benakku. Kau relakan bangun di malam sepi hanya untuk mendo'akanku. Aku mencintaimu, Ma. Aku tahu Mama capek tiap hari bekerja, kuliah, dan mengurus kami. Aku selalu melihat wajah lelahmu setiap Mama pulang. Aku ingin sekali memeluk dan menciummu saat itu juga. Aku tahu sebagai seorang mahasiswi, Mama pernah diomeli dosen Mama. Tapi Mama tak pernah mengeluhkannya kepadaku. Aku ini anakmu, Ma. . Izinkan aku memeluk hatimu setiap saat, agar aku bisa merasakan kesedihan yang tersembunyi dibalik senyum indahmu. Justru aku yang terkadang membuat air mata Mama terjatuh atas kelakuanku. Mama sedih melihatku pulang dari sekolah yang terlihat lelah sekali. Mama langsung memeluk dan menyuguhkanku makanan, menawariku untuk istirahat terlebih dahulu. Tidak usah, Ma. Aku sudah cukup besar. Itu memang sudah kewajibanku. Kaulah yang seharusnya kuperlakukan demikian. Aku juga ingin membantumu, aku ingin memijiti tubuhmu yang lelah. Aku tahu, membahagiakanmu bukan hanya memberikan uang yang banyak nantinya, tetapi dari bagaimana aku tidak membuatmu menangis. Ma
Mama. Entah bidadari dari mana aku tak dapat melacaknya. Mungkin dari langit paling indah yang diciptakan oleh-Nya. Yang pasti, bidadari yang selalu ada saat aku membutuhkannya. Bagaikan seorang peri yang menemani hari-hariku dan memenuhi semua permintaanku. Bagaikan robot tercanggih yang tak pernah mengeluh menghidupiku. Bagaikan seorang pelawak handal yang selalu tertawa menghiasi hariku. Bagaikan seorang aktris profesional yang tak pernah menunjukkan kesedihannya padahal aku tahu hati Mama sedang terluka. Mama, bukannya aku berlebihan. Tapi sungguh, aku tidak bisa hidup tanpamu. Kasih sayang mu, Ma. Aku bingung bagaimana caranya membalas itu semua. Aku yang selalu meneriakimu, memarahimu, mengacuhimu. Namun kau yang tetap mencintaiku, mengasihiku, menyayangiku. Dan kau tetap sabar menghadapinya. Jika digambarkan, mungkin kasih sayangmu seluas lautan, selapang dunia, bahkan lebih. Do'amu yang penuh berkah selalu terngiang di benakku. Kau relakan bangun di malam sepi hanya untuk mendo'akanku. Aku mencintaimu, Ma. Aku tahu Mama capek tiap hari bekerja, kuliah, dan mengurus kami. Aku selalu melihat wajah lelahmu setiap Mama pulang. Aku ingin sekali memeluk dan menciummu saat itu juga. Aku tahu sebagai seorang mahasiswi, Mama pernah diomeli dosen Mama. Tapi Mama tak pernah mengeluhkannya kepadaku. Aku ini anakmu, Ma. . Izinkan aku memeluk hatimu setiap saat, agar aku bisa merasakan kesedihan yang tersembunyi dibalik senyum indahmu. Justru aku yang terkadang membuat air mata Mama terjatuh atas kelakuanku. Mama sedih melihatku pulang dari sekolah yang terlihat lelah sekali. Mama langsung memeluk dan menyuguhkanku makanan, menawariku untuk istirahat terlebih dahulu. Tidak usah, Ma. Aku sudah cukup besar. Itu memang sudah kewajibanku. Kaulah yang seharusnya kuperlakukan demikian. Aku juga ingin membantumu, aku ingin memijiti tubuhmu yang lelah. Aku tahu, membahagiakanmu bukan hanya memberikan uang yang banyak nantinya, tetapi dari bagaimana aku tidak membuatmu menangis. Ma
Rahmi Shofiana
Responding to my previous blog, I want to share this to you, so that I won't be more stressed. :p
These are the following tips to always think positive. Check it out! (source from: click)
1. Melihat masalah sebagai tantangan
Coba
bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang
terlalu berat dan membuat hidupnya seakan-akan paling sengsara di dunia.
2. Menikmati hidupnya
Berpikir
positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati,
meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Supaya Anda menerima hal-hal baru yang dapat mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik.
4. Singkirkan pikiran negatif seketika setelah pikiran itu terlintas di benak
Jika
Anda memelihara pikiran negatif lama-lama, bisa-bisa Anda malah
membangunkan singa tidur yang seharusnya tidak apa-apa malah menimbulkan
masalah.
5. Mensyukuri apa yang dimiliki
Dan bukan berkeluh-kesah tentang hal-hal yang tidak dimiliki.
6. Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu
Sudah
lumrah yang namanya gosip berteman baik dengan pikiran yang negatif.
Karena itu para pemikir positif akan berusaha menghindar untuk terlibat
dalam omongan yang tidak ada manfaatnya.
7. Tidak buat alasan, tapi langsung buat tindakan
Anda tentu pernah mendengar kata NATO (No Action Talk Only). Yang jelas, para pemikir positif bukanlah penganut aliran ini. Begitu juga dengan NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Only), dan NASO (No Action Strategy Only).
8. Menggunakan bahasa positif
Gunakanlah
kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti: “Saya pasti bisa!”,
“Tidak ada persoalan yang terlalu sulit untuk dipecahkan.”, “Dia memang
berbakat.”
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Seperti
senyuman, berjalan dengan langkah tegap, gerakan tangan yang ekspresif,
atau anggukan. Para pemikir positif biasa berbicara dengan intonasi dan
gerakan tubuh yang bersahabat, antusias dan hidup.
10. Peduli pada citra diri
Dengan berusaha tampil baik. Bukan hanya diluar, tapi juga di dalam.
Nah, thanks friend, all the points that you've mentioned are really true. I regret that I was a negative-thinking-person. Now I get them all and will do the same. :)
Rahmi Shofiana
"Stress is an ignorant state. It believes that everything is an emergency." -Natalie Goldberg
Yap, jujur aja, gue emang lagi (noh udah kayak warning aja tuh)
Lebaynya sih, gue bingung kenapa gue bisa jadi kayak gini ya? Gue bingung, ngapain gue anggep ribet ya? Gue bingung, kenapa ga usah di pikiran aja? Dan gue juga bingung, kalo gue bingung gue mau posting apa coba? Gajadi lah. Eh jadi aja deh, kentang nih. Kentang? Apa hubungannya kentang ama postingan lo, Mi? KENA TANGGUNG OYY! Tuh kan stress.
Iya, gue agak sedikit lumayan stress nih, dan mungkin mendekati gila pas gue udah ngerasain yang namanya serba-serbi semester enem. Tau kan kenapa? Ho oh, gue kelimpungan pas udah dateng saatnya ujian-ujian yang bikin my sleeping schedule (as a sleeping beauty) a mess. Nyesel kan, gue malah santai-santai aja waktu itu. Gue ga mikirin apa-apa aja yang bakal kejadian. Gue beneran digencet buat belajar lebih maxi secara ga langsungnya, dan hampir ga punya waktu buat maen. Yak, di situlah klimaksnya dimana gue merasakan kalo gue udah jadi bener-bener gila! Semua persiapannya itu lhooo... Gue harus fokus belajar tiap harinya, dan mungkin saat gue kenyang dengan semua buku-buku yang gue baca, gue bakal jadi kayak gini ke orang-orang:
Gue marah-marah ke orang-orang yang lewat depan gue, dan mereka mungkin bakal mikir atau bahkan do'ain gue supaya ga dimasukin ke rumah sakitjiwa. Hahaha kalo nanti gue kayak gitu, maklumin aja ya. Tabok aja pipinya biar bangun. Yap, tapi gue harus tetep semangat, biar bisa bahagiain mereka dan liat senyum-senyum yang mengembang indah di lekukan bibir mereka. Cause I love you, Mom, Dad. Tolong di do'akeun nyak, teman-teman.
And after I get all what I want, then having a looooong holiday after schools, maybe I'd be like:
Hahahaha, semoga. :)
Yap, jujur aja, gue emang lagi (noh udah kayak warning aja tuh)
Lebaynya sih, gue bingung kenapa gue bisa jadi kayak gini ya? Gue bingung, ngapain gue anggep ribet ya? Gue bingung, kenapa ga usah di pikiran aja? Dan gue juga bingung, kalo gue bingung gue mau posting apa coba? Gajadi lah. Eh jadi aja deh, kentang nih. Kentang? Apa hubungannya kentang ama postingan lo, Mi? KENA TANGGUNG OYY! Tuh kan stress.
Iya, gue agak sedikit lumayan stress nih, dan mungkin mendekati gila pas gue udah ngerasain yang namanya serba-serbi semester enem. Tau kan kenapa? Ho oh, gue kelimpungan pas udah dateng saatnya ujian-ujian yang bikin my sleeping schedule (as a sleeping beauty) a mess. Nyesel kan, gue malah santai-santai aja waktu itu. Gue ga mikirin apa-apa aja yang bakal kejadian. Gue beneran digencet buat belajar lebih maxi secara ga langsungnya, dan hampir ga punya waktu buat maen. Yak, di situlah klimaksnya dimana gue merasakan kalo gue udah jadi bener-bener gila! Semua persiapannya itu lhooo... Gue harus fokus belajar tiap harinya, dan mungkin saat gue kenyang dengan semua buku-buku yang gue baca, gue bakal jadi kayak gini ke orang-orang:
![]() |
SENGGOL BACOK! |
Gue marah-marah ke orang-orang yang lewat depan gue, dan mereka mungkin bakal mikir atau bahkan do'ain gue supaya ga dimasukin ke rumah sakit
And after I get all what I want, then having a looooong holiday after schools, maybe I'd be like:
Hahahaha, semoga. :)
Rahmi Shofiana
Rahmi Shofiana
In last weeks Face Off, the general opinion turned out to be that Steven Spielberg just about trumps James Cameron in the director category. This isn't exactly the hardest opinion to agree with, good on ya Steve.
This week we have chosen to focus on arguably (not much) two of the greatest characters ever imagined. Tyler Durden and Heath Ledger's Joker are two guys who laugh at the absurdity of life and the way we live it and have chosen to single someone out to attempt to wake them up. Who had the best methods? Who could you find yourself listening to if you thought about it? In just not caring, they made us care about them. But who do we care about more? Look at these.
Rahmi Shofiana
Hi, fellas! I'm sure that after you've known all about me, you want to know more again, then. Please insert 2 more coins :p
Owkaaay, I'll give you plenty of those. I come from a nice and warm family. I have my father and my mother whom I love, and two crazy sisters whom I freaking heart! (they are: @ritapusar and @RinaChairnn)
But, secretly, I wanna tell you that actually, there's one more sibling that I have. I knew that she is my twin when I met her on thestreet concert. She's so lovely and kinda me looks-a-like :p
Who is she? Who is she??? WHO. IS. SHEEE???
Sabar woy! Ya, dia tak lain dan tak bukan adalahOMASWATI HAYLEY NICHOLE WILLIAMS! :* (@yelyahwilliams)
Hah? Darimana miripnya, Nyong? -_-
Ga percaya lo? Nih liat aja sendiri:
Dia cantik...
Dia pintermegang mic nyanyi...
And, her smile is so gorgeous!
Diaamit-amit cantik sampe pada ga kuat liatnya, makanya gue sensor...
Dia pintermangap-mangap doang nyanyi, bahkan konser di WESE... =))
And, her smile is so disgusting!
TUH!!! Mirip kan? Apa kata gue? ;;)
Emang sih nasib kita beda (ooooo, cediiiih) tapi muka juga tetep beda kok. Udah lah mi, ngarep banget deh lo. -________-
Sebenernya sih tulisan gue yang ada di atas tadi ketauan banget ya boongnya? Ya iyalah, gue belom pernah nonton konser diaaaa HAHAHA and I always envy my sister who have watched her with the band, PARAMORE. :')
She's actually my role model and I'm enjoying all her musics and songs. Also, her voice is really awesome for a girl! And there would be more than a million reasons I'll give you, if you're asking me why I love her!!! -Parawhore-
Owkaaay, I'll give you plenty of those. I come from a nice and warm family. I have my father and my mother whom I love, and two crazy sisters whom I freaking heart! (they are: @ritapusar and @RinaChairnn)
But, secretly, I wanna tell you that actually, there's one more sibling that I have. I knew that she is my twin when I met her on the
Who is she? Who is she??? WHO. IS. SHEEE???
Sabar woy! Ya, dia tak lain dan tak bukan adalah
Hah? Darimana miripnya, Nyong? -_-
Ga percaya lo? Nih liat aja sendiri:
Dia cantik...
Dia pinter
And, her smile is so gorgeous!
Dia
Dia pinter
And, her smile is so disgusting!
TUH!!! Mirip kan? Apa kata gue? ;;)
Emang sih nasib kita beda (ooooo, cediiiih) tapi muka juga tetep beda kok. Udah lah mi, ngarep banget deh lo. -________-
Sebenernya sih tulisan gue yang ada di atas tadi ketauan banget ya boongnya? Ya iyalah, gue belom pernah nonton konser diaaaa HAHAHA and I always envy my sister who have watched her with the band, PARAMORE. :')
She's actually my role model and I'm enjoying all her musics and songs. Also, her voice is really awesome for a girl! And there would be more than a million reasons I'll give you, if you're asking me why I love her!!! -Parawhore-
Rahmi Shofiana
1. You drink a huge cup of coffee in the morning... and pour yourself a refill (or two)
WHY IT'S NOT SO BAD?
A
couple of cups of joe may perk you up in more ways than you think.
Coffee gets a bad rap because of the caffeine, but it may actually help
regulate your mood.
2. You allow the Debbie Downer in you to sneak out
2. You allow the Debbie Downer in you to sneak out
WHY IT'S NOT SO BAD?
Think
you should force yourself to stay positive (no matter what) when
difficult things happen? Think again: Research shows that the key to
long-term happiness may actually be dropping the "Everything's fine!"
act.
3. You forget to take your vitamins
3. You forget to take your vitamins
WHY IT'S NOT SO BAD?
Although vitamins can fill in the gaps to make sure you get all the nutrients your body needs, there's a downside to always popping a vitamin.
4. You get angry-and show it!
Although vitamins can fill in the gaps to make sure you get all the nutrients your body needs, there's a downside to always popping a vitamin.
4. You get angry-and show it!
WHY IT'S NOT SO BAD?
"Anger
is actually a good emotion that's often misunderstood or irrationally
used. It motivates you to take action and remedy situations that are
wrong." -Dr. Lemia
5. You drink beer
5. You drink beer
WHY IT'S NOT SO BAD?
"Beer is rich in disease-fighting antioxidants. It also provides a dose of energy-revving iron as well as dietary silicon, a mineral that helps promote bone formation, which may improve bone density and help protect against osteoporosis." -Cassie Dimmick
6. You get stressed about the little stuff
"Beer is rich in disease-fighting antioxidants. It also provides a dose of energy-revving iron as well as dietary silicon, a mineral that helps promote bone formation, which may improve bone density and help protect against osteoporosis." -Cassie Dimmick
6. You get stressed about the little stuff
WHY IT'S NOT SO BAD?
Chronic
stress is linked to conditions like heart disease, but short-term
stress actually has a positive side, pushing you to get things done-and
succeed at them. "Stress triggers the hormone cortisol, which helps
energize us, revving up our systems to handle the day." -Judith Orloff
7. You skip your workout two days in a row
7. You skip your workout two days in a row
WHY IT'S NOT SO BAD?
You
don't have to exercise hard every day to be healthy. Days off give
muscles time to repair and strengthen, something that happens only with
rest, he says. You may also get tired of-or start to dread-a strict
routine.
8. You procrastinate by reading those forwarded jokes in your inbox
8. You procrastinate by reading those forwarded jokes in your inbox
WHY IT'S NOT SO BAD?
It
may seem like a waste of time, but taking a break to do something that
makes you laugh is worth it. Here's why a hearty chuckle is so good for
you: "Laughter activates blood vessels to release the chemical nitric
oxide, which causes them to enlarge and can help reduce blood pressure,"
-Michael Mille
9. You take an over-the-counter sleep aid occasionally
9. You take an over-the-counter sleep aid occasionally
WHY IT'S NOT SO BAD?
Taking
these pills to induce sleep every once in a while is OK. They can be
especially useful if you have trouble sleeping due to nasal allergies or
congestion.
Rahmi Shofiana
![]() |
What kind of love does not leave an impression?
What kind of love could you walk away from
and not feel hurt?
Where there is love, there is pain,
and where there is pain - there is . |
Rahmi Shofiana